Sunday, October 26, 2008

Abon Enak = Harus Manis

Kesimpulan ini aku buat sepihak setelah nyicipin abon yang rasanya di luar mainstream perabonan. Halah. Pas cuti Lebaran kemaren aku sempetin ke kios Sri Andhini Sakti di kawasan Pasar Kranggan, Jogja, untuk membuktikan apa bener produk-produk mereka recommended seperti kata Intisari. Seperti biasa, kalo sebuah tempat berkuliner dah direview di media, aku selalu jadi tertarik nyobain.
Pas ke sana, kiosnya sepi dan mbaknya jutek (gak ada hubungannya yak). Mungkin karena aku cuma gak terlihat bakal menambah pundit-pundi pendapatan mereka secara signifikan. Dan memang iya sih, aku cuma beli dua bungkus abon pedas @ 100 gram dan 250 gram dendeng. Karena aku gak terlalu suka makanan manis, kupikir abon pedes cocok buatku.

Ngendon cukup lama di kotak penyimpanan makananku, akhirnya si abon dapat giliran juga buat dicicip2. Ditaburin di roti tawar yang dah diolesin margarin, jadilah sandwich abon. To my surprise, rasa pedesnya gak kira-kira untuk ukuran abon. Padahal aku termasuk suka pedes loh. Gak ada sentuhan rasa manis juga, yang menurutku harus melekat di abon. Setelah diliat lebih seksama, emang taburan biji cabenya banyak banget. Mpe langu cabenya kerasa. Singkatnya, aku gak begitu cocok dengan rasa abon ini. Cuma untuk gak mrinthil-mrinthilnya, abon ini cukup top. Juga gak alot.

Pendapatku ini diperkuat sama tetangga sebelah. Dia juga bilang abon ini terlalu pedes. Apalagi dia gak terlalu suka pedes. Kebetulan juga dia punya abon, gak tau mereknya apa, katanya sih dari Solo. Bungkusnya kertas buram, ada tulisannya "abon pedas", trus dilapisi plastik. Sederhana banget deh kemasannya. Tapi untuk rasa, menurutku lebih kaya. Soalnya, selain ada rasa pedes, rasa manisnya juga gak ilang. Lebih punya taste, gitu kata Indah. Jadi, abon enak itu harus manis. Eits, gak boleh protes….

NB: Untuk dendeng lumayan enak, manisnya kerasa. Tapi karena aku nggorengnya kelamaan, setelah dingin jadi keras.

Kios Daging dan Abon Sri Andhini Sakti
Pasar Kranggan, Jogja, gak jauh dari Tugu Jogja
Abon @ 100 gram : Rp 18.000
Dendeng @ 250 gram : Rp 36.000 (kalo gak salah :p)

1 comment:

Anonymous said...

tetep enak abon varia & mesran solo mbak..manis, gurihnya pas, pathing prithil...

aku suka abon pathing printhil