Thursday, December 11, 2008

Stroopwafel, Rasakan Sensasinya!

Oleh-oleh bakpia dari Jogja? Itu sih udah biasa. Mau yang gak biasa? Ini nih, oleh-oleh dari Jogja rasa Belanda. Dibawain ma tetangga sebelah yang baik hati dan suka berbagi oleh-oleh. Kue ini boleh buatan Salatiga dan dibeli di Jogja, tapi sumpe deh, rasanya oke banget. Aroma rempahnya kuat, udah kecium sejak kemasannya dibuka. Jadi, sambil motret-motret, aroma rempahnya dah ke mana-mana. Sekeping stroopwafel ini, kalo dicermati, terdiri dari dua lapisan tipis wafel yang ditangkupin dengan lelehan stroop. Begitu masuk mulut, wafelnya empuk, dan stroop alias semacam karamel yang ada di tengah kue cepet lumer, engak alot. Rempahnya kerasa, trus manisnya juga pas. Cocok banget deh disantap di pagi yang mendung, ditemani kopi panas, sambil ngobrol ma temen-temen. Asal tahu aja, aku makan wafel ini bareng pasangan pengantin baru, yang pagi-pagi belom ada jam 09.00, dah melancarkan serangan fajar (yaiyalah, kalo sore mah serangan senja dong…), juga bareng si tetangga sebelah yang masih kriyip-kriyip abis bangun tidur.
Meski enak, aku ga bisa bilang rasanya otentik ya, secara belom pernah makan stroopwafel yang dibikin langsung di Belanda. Tapi jangan khawatir, karena pembuatan kue ini di bawah lisensi pabriknya di Negeri Kincir Angin sono. Lebih meyakinkan lagi karena ada website yang bisa diakses, di sini nih. Jadi, gak berlebihan kalo aku bilang kue ini, meminjam istilah tetangga sebelah, layak dibaleni.

*stroop (bahasa Belanda): setrup (sirup), cairan gula

Molen Stroopwafel
Produksi: PT Putri Mawar Sari Salatiga
di bawah pengawasan v/d Molen Holland Belanda
dibeli di Essen Roti dan Kue, Jalan Gedong Kuning, Yogyakarta

Mom's Bakery, untuk Hidup Lebih Sehat

"For a healthier life". Begitulah tagline yang tercetak di kotak kue produksi Mom’s Bakery (mamanya siapa ya, yang bikin?). Dari luar, toko roti dan kue di Jalan Progo No 18 Bandung ini tampak tidak meyakinkan. Kecil dan sepi. Itulah mengapa sampe hampir tiga tahun tinggal di Bandung aku gak pernah tertarik untuk masuk.

Sampe suatu malem, aku, Indah, dan Indri (teman kos), ngobrol-ngobrol dan sampelah ke topik tentang roti gandum. Indri bilang, roti gandum Mom’s Bakery direkomendasikan oleh seorang dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Beberapa hari kemudian, Indah yang emang doyan roti gandum meluncur ke sana. Beli roti gandum kismis dan roti manis kismis. Khusus buat aku, dia beliin carrot cake. Gak puas hanya dioleh-olehin dan diceritain, akhirnya aku pun menyempatkan diri ke sana pada kesempatan berbeda. Pengen tau dengan mata kepala sendiri, kek apa sih isi toko kue itu.

Tokonya emang kecil, hanya menempati bagian depan rumah si empunya. Ternyata gak melulu juwalan roti gandum, tapi juga ada blueberry cake, carrot cake, brownies, kue kering, jajan pasar (pastel, arem-arem beras merah), aneka roti manis isi (keju, pisang, kismis), sampe opera cake. Masing-masing item dalam jumlah gak terlalu banyak. Roti gandumnya sendiri ada beberapa macem, antara lain roti gandum kismis, roti gandum oatmeal, trus roti gandum tanpa gula dan butter. Untuk roti gandum, aku paling suka roti gandum kismis karena udah ada manis-manisnya dan taburan kismis. Jadi gak berasa makan bekatul gituh :p Untuk yang tanpa gula dan butter, rasanya tawar dan menurutku lebih berat. Enaknya, karena tawar, kita bisa lebih bebas kasih toping, bisa manis ato asin. Mo dikasih selai hayuk, dikasih abon pun jadi.

Untuk roti manis, baru cobain yang kismis ma pisang. Di lidahku, roti isi kismisnya lebih enak karena si kismis nge-blend ma rotinya. Kalo yang isi pisang, karena pisangnya kurang mateng, rasanya jalan sendiri-sendiri alias kurang menyatu.

Oya, ada macaroni schotel jugak dalam kemasan cup kertas. Meski kurang berasa tendangan bumbunya (mungkin karena konsepnya makanan sehat kali ya), rasanya masih terbilang enak. Ada taburan keju di atas, juga irisan daging asap di dalamnya.

Dari semua yang pernah aku coba, aku paling suka carrot cake. Carrot cake-nya dibuat dalam cup kertas. Gulanya, kalo gak salah, pake brown sugar ato gula kastor. Rasanya rame, ada rasa rempah, manis taburan kismis, dan serpihan wortel parut (tapi dah gak berasa langu wortel lho). Cocok deh sebagai salah satu alternatif cemilan sehat :D Ayo, hidup sehat!!!

Mom’s Bakery
Jalan Progo No 18 Bandung, telp (022) 4235383
Buka : 07.00-19.00 (Minggu buka 09.00)
Roti gandum : Rp 11.000 ke atas
Roti isi : Rp 5.000-an
Carrot cake : Rp 5.000-an
Macaroni : Rp 5.000-an
Brownies : Rp 25.000-an (bisa potongan)