Warung makan sederhana ala Sunda ini terletak di tengah pasar. Tapi tenang, pasarnya gak sekumuh Pasar Cihaurgeulis yang super duper becyek (masih ketambahan becyak atau ojyek pula). Pasarnya cukup bersih dan tertata rapi. Barang-barangnya juga berkualitas. Karenanya, harga barang di pasar itu sedikit lebih mahal dibandingkan di pasar tradisional lain.
Pasar ini berada di Jalan Cihapit, makanya dinamain Pasar Cihapit (sok teu banget dehhh). Dari Jalan LL RE Martadinata alias Jalan Riau arah BIP, turun, lewat deretan FO seperti The Secret, The Summit, Heritage, teruuuuss…lalu lewat Babe (Barang Bekas), terus lagi sampe nemu perempatan yang ada Polsek Cihapit, nah kita belok kanan sampe di pasar. Kemudian, masuk dan carilah di dalam pasar itu sampe nemu warung makan Bu Eha yang selalu rame. Pasarnya kecil kok, jadi kalopun pake muter-muter, pasti bakal nemu warung yang punya plang nama warna merah itu.
Menu yang ditawarkan, seperti warung Sunda pada umumnya, aneka pepes (peda, ayam, usus, telor asin), rendang, telur, tahu, tempe, cumi, ikan, urap, sayur pare, lalap daun singkong, dsb, daaaannn jagoannya adalah sambel mentah merah merona nan super pedes. Kalo ga tahan pedes bisa sukses bikin perut mules.
Untuk lauknya sih rasanya standar aja, tapi sambelnya top markotop, bikin nagih. Ulekan kasar cabe merah yang berpadu dengan air jeruk limo bener-bener menggugah selera. Pedesnya nendang tapi masih dalam taraf sopan, menurutku siiih. Terbukti aku masih bisa makan dengan kalem, nggak sampe bikin keluar air mata, keringat bercucuran, dan perut mules. Tumben-tumbenan mulut dan perut sama-sama akur. Sebagai pelengkap, segelas teh tawar panas disajikan gratis. Untuk seporsi nasi, pepes peda, tahu goreng, lalap daun singkong, dan sambel yang bisa ambil sampe mabok, uang Rp 10.000 masi dikembaliin Rp 1.000. Santapan sederhana yang bikin puas :)
No comments:
Post a Comment