Tuesday, November 18, 2008

The Grill, Makan Steak Tanpa Rasa Bersalah

Hampir bisa dipastikan, agenda hari Sabtu tuh menumpuk lemak. Setelah olahraga di pagi hari, siangnya aku dan tetangga sebelah buru-buru mengembalikan timbunan lemak yang sempat terbakar, dengan porsi yang pastinya jauh lebih banyak :D Kami selalu menghibur diri dengan bilang, ”Ah, gapapa. Ini kan weekend.” Hehehe.

Perburuan kali ini mengarah ke wilayah Dago, tepatnya di The Grill yang juwalan steak dan burger. Kami datang tanpa ekspektasi macem-macem, secara tempat ini relatif baru dan tempatnya kecil. Trus kami juga udah telanjur mengidentikkan steak enak di Bandung itu dengan Suis Butcher (belom sempet ngereview nih…). Ini juga ngereview-nya keduluan jeng Femi. Padahal dia datengnya belakangan. Hehehe. Gini ni kalo males apdet blog.

Tempatnya memang kecil, tapi penataannya mayan oke. Maka, jadilah tempat ini asik buat nongkrong. Dinding merah tuanya dihiasi foto-foto menu yang ada di The Grill.

Setelah ngeliat-liat daftar menu, kami pun menentukan pilihan masing-masing. Aku pilih menu yang ada ikon best seller-nya, yaitu Steak Ala Dago, sementara tetangga sebelah mesen menu dengan ikon chef’s remommendation, yaitu French Mustard Sirloin. Gak perlu cemas, gak perlu ragu, di sini semua menu ada deskripsinya. Jadi kami bisa bayangin apa aja isinya. Kalo masih kurang yakin, pelototin aja foto-foto di dindingnya (kalo menu yang dipilih ada fotonya sih :p). Menu best seller ditandai dengan gambar dua sapi, trus chef’s recommendation ditandai dengan gambar satu sapi.

Meski tadi udah baca-baca daftar menunya, begitu ngeliat penampakan aslinya kami takjub juga. Steak bersanding ama bayem!!! Seumur-umur baru kali ini liat. Kalo steak berduet dengan wortel-buncis-jagung manis sih dah biasa yaaaa. Steak Ala Dago tuh isinya tenderloin oven yang digulung dengan isian bayem, jamur, dan mozzarella yang meleleh (sluuurp!) trus disajikan bareng kentang panggang dan pakcoy. Lihat tampilannya. Keren kan? Gak heran kalo bikinnya rada lama, dan harganya juga paling mahal. Rasanya sih gak usah diragukan lagi. Kek makan lumpia tapi kulitnya dari daging tenderloin, trus isinya bayem campur jamur dan keju mozzarella yang meleleh-leleh. Endang surendang deh. Tapi, lelehannya gak semeriah di foto sih. Fotonya menipu tuh, mentang-mentang dipajang, kejunya dibanyakin. Biar lebih dramatis. Huuuu…

French Mustard Sirloin, sesuai namanya, berisi sirloin panggang yang disajikan bareng bayem, jagung manis, dan kentang cream cheese. Sempet icip-icip sedikit, enak juga. Yang memesan menu ini pun tampak menikmati makanannya.

Makan steak dengan sayuran hijau berasa sehat banget lho. Seimbang gitu gizinya. Kalo biasanya makan steak merasa bersalah karena nimbun-nimbun lemak dan kolesterol, sekarang gak lagi deh.

Sayang, minumannya sangat biasa, malah kayaknya pake ramuan instan. Mbak Tita yang pernah ke sini juga bilang gitu tuh. Kalo mau liat penampakannya versi komik belio, langsung aja ke sini. Oiya, kami juga sempet pesen es krim, buat membunuh waktu karena di luar ujan deres banget. Seperti tampak di foto, es krimnya terdiri dari tiga scoop dengan tiga rasa: vanilla, coklat, dan stroberi. Rasanya sih standar es krim pabrikan. Kami pesen es krimnya satu doang, karena udah cukup kenyang dengan steak. Tapi si mbak tanggap juga, langsung kasih kami dua sendok tanpa diminta :p

Sepertinya perlu dijadwalkan lagi buat ke sini nih. Masih banyak menu yang layak dicoba. Burgernya keliatan menarik. Kami sempet liat waktu pengunjung di seberang meja mesen burger. Trus, ada lumpia buah segala. Siapa mau ikut (dan nraktir)??? :D

The Grill
Jalan Ir H Djuanda (Dago) 342D, Bandung
Steak Ala Dago : Rp 33.800
French Mustard Sirloin : Rp 29.800
Pajak 10 persen
(Harga makanannya emang pake akhiran 800 semua…)

No comments: