Liat iklan menu terbaru KFC yang terpampang di jalan, jadi pengen. Colonel’s Steak. Itu judulnya. Gambarnya tampak menarik. Ada sebongkah daging ayam fillet bagian dada (tanpa tulang), dengan saus warna coklat bercampur jamur, kentang goreng, salad, dan saus sambel. Nih penampakannya (gambar diambil dari sini, malu euy jepret2in menu siap saji :p).
Setelah ngobrol-ngobrol ma Indah dan Yudha, dua teman penggemar resto siap saji jagonya ayam ini, mereka pun tertarik cobain. Tapi, berhubung beda tempat, kami nyobain di tempat kami masing-masing.
Indah nyolong start dengan makan steak ini di Kediri. Lewat SMS dia kasih testimoni pendek: ayamnya ayam ala KFC, sausnya dikit. Selang beberapa hari kemudian, aku dan Yudha janjian nyobain menu ini, dengan waktu yang sama tapi tempat berbeda :P
Kata Yudha: kalau makan steak mendingan di Waroeng Steak. Hehe, maaf ya sebut nama. Tau kan, Waroeng Steak, warung waralaba yang nyediain macem2 steak dengan harga kaki lima? Pertama kali kenal steak, makannya di sini, jaman kuliah di Jogja :) Di Bandung antara lain ada di Jalan Lombok dan wilayah Tamansari (kalo ga salah ya). Ato, masih di Bandung, ada Clemmons, warung spesialis steak ayam. Saya dah pernah cobain, tp review-nya belom tayang di sini. Loh, kok malah ngebahas warung tetangga sih? Gak fokus. Hehehe….
Oke, sekarang kata saya. KFC boleh jagonya ayam, tapi bukan jagonya steak. Penampakan di gambar emang gak menipu. Hidangannya terdiri dari apa yang udah saya sebutkan di paragraf pertama. Disajikan bukan di hotplate, tapi di styrofoam (duuh, gak rama lingkungan banget ya?), lengkap dengan pisau dan garpu plastik.
Ayamnya khas KFC. Tapi menurutku tepungnya keasinan. Lebih asin dari ayam goreng standar. Sausnya gurih, tapi gak istimewa. Entah komposisi bumbunya apa. Lidah dah gak peka karena udah ketimpa segelas es puding, gara2 harus nunggu pesenan ini 10 menit (lebih). Saladnya juga cuma selada ma potongan tomat, dengan seuprit mayones. Yang cukup mengibur cuma kentang gorengnya. Kalo yang ini normal.
Kesimpulannya, inovasi KFC perlu diapresiasi lah. Tapi, kalo mau makan steak, bukan di sini tempatnya. Mending cari tempat laen :D
KFC (ada di mana-mana)
Colonel’s Steak: Rp 23.000-an (belum termasuk pajak)
Setelah ngobrol-ngobrol ma Indah dan Yudha, dua teman penggemar resto siap saji jagonya ayam ini, mereka pun tertarik cobain. Tapi, berhubung beda tempat, kami nyobain di tempat kami masing-masing.
Indah nyolong start dengan makan steak ini di Kediri. Lewat SMS dia kasih testimoni pendek: ayamnya ayam ala KFC, sausnya dikit. Selang beberapa hari kemudian, aku dan Yudha janjian nyobain menu ini, dengan waktu yang sama tapi tempat berbeda :P
Kata Yudha: kalau makan steak mendingan di Waroeng Steak. Hehe, maaf ya sebut nama. Tau kan, Waroeng Steak, warung waralaba yang nyediain macem2 steak dengan harga kaki lima? Pertama kali kenal steak, makannya di sini, jaman kuliah di Jogja :) Di Bandung antara lain ada di Jalan Lombok dan wilayah Tamansari (kalo ga salah ya). Ato, masih di Bandung, ada Clemmons, warung spesialis steak ayam. Saya dah pernah cobain, tp review-nya belom tayang di sini. Loh, kok malah ngebahas warung tetangga sih? Gak fokus. Hehehe….
Oke, sekarang kata saya. KFC boleh jagonya ayam, tapi bukan jagonya steak. Penampakan di gambar emang gak menipu. Hidangannya terdiri dari apa yang udah saya sebutkan di paragraf pertama. Disajikan bukan di hotplate, tapi di styrofoam (duuh, gak rama lingkungan banget ya?), lengkap dengan pisau dan garpu plastik.
Ayamnya khas KFC. Tapi menurutku tepungnya keasinan. Lebih asin dari ayam goreng standar. Sausnya gurih, tapi gak istimewa. Entah komposisi bumbunya apa. Lidah dah gak peka karena udah ketimpa segelas es puding, gara2 harus nunggu pesenan ini 10 menit (lebih). Saladnya juga cuma selada ma potongan tomat, dengan seuprit mayones. Yang cukup mengibur cuma kentang gorengnya. Kalo yang ini normal.
Kesimpulannya, inovasi KFC perlu diapresiasi lah. Tapi, kalo mau makan steak, bukan di sini tempatnya. Mending cari tempat laen :D
KFC (ada di mana-mana)
Colonel’s Steak: Rp 23.000-an (belum termasuk pajak)
No comments:
Post a Comment