Singkat cerita, sampelah kami di Rumah Stroberi. Arealnya cukup luas. Kita bisa makan sambil duduk di bangku-bangku kayu atopun lesehan di saung. Sebelum makan, kami keliling dulu ke kebun stroberi. Karena kami datang hari Senin, stroberinya udah habis sama pengunjung Sabtu-Minggu. Alhasil, kami cuma bisa liat-liat sambil foto-foto, gak bisa metik stroberinya.
Puas muter-muter di kebun dan lapar, kami bergegas pesen makan siang. Menu yang dipilih: paket nasi liwet untuk 4 orang, padahal kami cuma bertiga. Minumnya jus stroberi original, jus stroberi dengan susu, dan bandrek (yang ini pesenanku).
Kami memilih duduk lesehan di saung. Minuman cepat datang, disertai bonus makanan ringan berupa keripik singkong.Gak lama kemudian menyusul hidangan utama. Nasi liwet yang tersaji dalam ketel, trus lauk pauk dalam nampan bambu. Nasinya udah dibumbuin, jadi rasanya gurih. Udah gitu ada aksesori berupa ikan teri medan, cabe merah utuh, cabe gendot, dll. Lauknya: ayam goreng garing, tahu goreng yang lembut, tempe goreng yang juga enak, ikan peda yang dimasak dengan irisan cabe rawit segar, seplastik kerupuk putih, sambel dadak, dan pastinya lalapan. Sambelnya, meskipun gak terlalu pedes, oke kok. Kesimpulannya, untuk ukuran tempat makan yang menjual suasana, rasa sajiannya memuaskan (semoga enggak karena laper bilang enaknya :D). Bandrek pesenanku juga enak. Pedes jahenya kerasa, enggak terlalu manis, trus kelapa mudanya juga beneran muda.
Setelah kenyang, kami balik ke Bandung. Mampir dulu di toko oleh-oleh AAA. Di sana nemu es goyang, semacam es lilin yang proses pembekuannya pake acara nggoyang-nggoyangin gerobaknya (kalo gak salah ya...).Tapi enggak tau kalo yang ini, soalnya udah terlihat modern. Sebatang es goyang rasa stroberi, dengan serpihan-serpihan buah stroberi di dalamnya, pun jadi pencuci mulutku siang itu.
Jalan Cigugur Girang 145 Parongpong, Kabupaten Bandung Barat
Nasi liwet komplit (untuk 4 orang) : Rp 80.000
Jus stroberi : Rp 12.000
Bandrek : Rp 7.000